Rabu, 04 Juni 2008

MENGUNDANG DATANGNYA BAYI LEWAT TERAPI GIZI

Jika buah hati tak kunjung tiba, salah satu sebabnya adalah makanan yang kurang bergizi. Lewat terapi gizi, masalah ini bisa diatasi.

"Makan tauge yang banyak, dong, biar subur." Begitu, kan, nasehat orang tua yang sering kita dengar? Tauge yang banyak mengandung vitamin E memang cocok untuk dikonsumsi kaum pria. Soalnya, tinggi-rendahnya konsumsi vitamin E, berkaitan dengan kuantitas dan kualitas sperma yang dihasilkan. Jika kurang vitamin E, sel sperma jadi tak gesit hingga sulit mencapai sel telur. Pembuahan pun jadi susah terjadi.

Bicara soal makanan, tentu saja tak lepas dari masalah gizi. Dan kendati sampai saat ini belum banyak riset tentang terapi gizi, namun cara ini diyakini dapat menolong pasangan yang belum juga dikaruniai anak.

Seperti dituturkan Ketua Program studi Gizi Masyarakat Pascasarjana IPB, Dr. Ir. Ali Khomsan, kemampuan fisik seseorang tergantung dari konsumsi gizi yang dimilikinya.
"Nah, kemampuan fisik itu berkaitan erat dengan kemampuan untuk berhubungan dengan seseorang."

TANGKAL STRES
Secara teoritis, lanjut Ali, kehamilan sangat ditentukan oleh empat faktor. Yaitu PINE (psycho-immuni-neuro-endicronology). Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan pasangan adalah membenahi aspek kejiwaan dan syaraf (neuro). Mau bersabar dan berupaya dalam menghadirkan momongan. Jika jiwa tenang dan tidak stres, "Hormon-hormon kelamin suami istri dapat bekerja maksimal."

Penyebab stres memang banyak sekali. Salah satunya dipicu dengan semakin turunnya vitamin-vitamin B. Dalam keadaan stres, tubuh jadi boros memanfaatkan vitamin B. Tubuh kita seakan lapar glukosa. "Dampaknya, sel-sel organ kesuburan akan mengalami kelaparan gizi dan pada akhirnya mengalami ketidaksuburan."

Dalam kondisi stres, suplai vitamin dan mineral, terutama vitamin B6, kalsium, serta seng harus lebih banyak dari biasanya. "Supaya stresnya bisa ditangkal." Soalnya, jelas Ali, orang yang kekurangan vitamin B6 akan mudah terusik, peka, atau cepat marah.

SALING MELENGKAPI
Begitulah, suami-istri yang merindukan kehadiran bayi bisa menjalani terapi gizi. Artinya kita memiliki kecukupan gizi yang seimbang. "Salah kalau beranggapan gizi makanan A paling baik dan makanan B kurang baik. Masing-masing makanan memiliki karakteristik sendiri," jelas Ali. Ia memberi contoh, vitamin B yang berasal dari daging, miskin akan mangan. Sedangkan buah-buahan dan sayuran kaya akan mangan tapi amat terbatas vitamin B6-nya.

Jadi, tak ada yang lebih superior atau inferior karena gizi saling melengkapi satu sama lain. Atau yang satu menjadi menu utama, yang lain menambah dan melengkapi. "Batasan cukup seimbang, bisa diartikan sebagai memberlakukan pola 4 sehat 5 sempurna."

Terapi gizi, sebaiknya dilakukan dalam 2-3 kali siklus menstruasi. Maksudnya untuk membangunkan fungsi hormon kelamin. Baik itu suami maupun istri. Kecuali itu, aturlah saat berhubungan intim. Seperti kita ketahui, kehamilan hanya bisa terjadi jika hubungan intim dilakukan bertepatan dengan saat pelepasan sel telur istri dari indung telur. Begitu terlepas dari indung telur, sel telur hanya akan menunggu selama 23 jam untuk dibuahi, sedangkan sel sperma bisa bertahan sampai 48 jam di dalam tubuh wanita.

Dengan demikian, Anda berdua bisa berhubungan intim dari hari ke-10 sampai ke-16, dihitung dari hari pertama menstruasi. Karena hari-hari tersebut termasuk masa subur wanita.
Zat Gizi Penambah Kesuburan
Sebelum menjalani terapi gizi, ada baiknya kita simak bersama, apa-apa saja yang berpengaruh pada kesuburan pria ataupun wanita dan bagaimana memperbaikinya lewat terapi gizi.
* Vitamin A
Kesuburan wanita dipengaruhi oleh kemampuan tubuh untuk memanfaatkan vitamin A. Sedangkan pada pria, kemampuannya untuk memanfaatkan vitamin E.
Jika vitamin A kurang memenuhi syarat gizi, timbullah gangguan kesuburan. Terutama sekali akan berpengaruh pada pembentukan sel telur. Vitamin A banyak ditemui pada sayuran berwarna hijau gelap, seperti bayam, brokoli, daun kacang panjang, daun pepaya, daun singkong, dan sebagainya. Bisa juga diperoleh dari wortel, tomat, semangka, jeruk, labu kuning, dan mangga.
Agar konsumsi vitamin A dapat terserap dengan baik, harus dibarengi lemak. Pilihlah lemak tak jenuh, seperti minyak jagung atau minyak bunga matahari untuk memasak menu makanan Anda.
* Vitamin E
Dalam masyarakat, vitamin yang terkenal untuk kesuburan adalah vitamin E. Itu benar. Vitamin E berfungsi dalam pembentukan testosteron yang diperlukan untuk kejantanan pria. Jika tidak dikonsumsi secara cukup mungkin pria tersebut akan terhambat kemampuan seksualnya. Vitamin E bisa diperoleh lewat tauge, kacang merah, kacang tanah, dan kacang kedelai.
* Vitamin B
Hormon testosteron ada pada kelompok vitamin B kompleks. Mulai dari B6, B12, dan B3 (Niasin). Kelompok vitamin ini sangat besar peranannya dalam pemulihan energi. Anda tak akan merasa lelah setelah bekerja seharian, sehingga masih sempat "bercanda" di rumah bersama pasangan.
Sebenarnya vitamin B tadi berkaitan dengan proses pencernaan glukosa. Proses perubahan karbohidrat menjadi glukosa memerlukan kehadiran vitamin B. Kalau glukosa sudah dihasilkan maka dia akan memberi masukan pada sel-sel syaraf termasuk sel syaraf pada organ-organ kesuburan pria dan wanita.
Vitamin B banyak diperoleh dalam daging, unggas, dan ikan. Tapi hanya sedikit terdapat dalam telur, susu, dan sayuran. Bisa juga diperoleh pada makanan jenis kacang-kacangan, seperti kacang tolo, kacang kedelai, dan hasil olahannya (tahu, tempe, susu kedelai), kacang merah, emping melinjo, dan sebagainya.
* Vitamin C
Vitamin C yang biasa disebut dengan master of nutrient ini sangat berperan penting. Kekurangan vitamin C bisa mengakibatkan sel sperma menjadi lengket. Ini tentunya akan mengganggu pembuahan sel telur karena sel sperma akan sulit mencapai sel telur.
Jadi vitamin C bukan hanya untuk sariawan saja, tapi berfungsi untuk kesuburan pria. Konsumsi vitamin C pada orang dewasa dianjurkan sekitar 60 mg per hari. Ini bisa dipenuhi dengan memakan sebuah jeruk (sama dengan 50 mg), jambu biji atau mangga muda (sama dengan 80 mg).
* Lemak
Gangguan kesuburan antara pria dan wanita jelas berbeda jika dikaitkan dengan masalah gizi. Pria yang kegemukan karena konsumsi energi yang terlalu banyak, berpeluang untuk tidak subur atau impoten.
Sebaliknya, wanita cenderung tidak subur jika terlalu kurus. Kesuburan wanita ditandai dengan adanya menstruasi. Menstruasi berarti sel telur yang tidak dibuahi akan luruh. Kemampuan menstruasi ini tidak akan terjadi pada seseorang yang sangat kurus, sebab ada persyaratan minimal agar terjadi menstruasi. Salah satunya, bila komposisi tubuhnya minimal 17 persen mengandung lemak. Padahal, wanita sangat kurus hanya sedikit memiliki simpanan lemaknya.
Hal tersebut bisa terjadi pada penderita anorexia nervosa, orang yang menerapkan pola makan yang salah. Karena merasa terlalu gemuk, ia selalu men-set berat badannya dengan sangat rendah. Penderita ini selalu memuntahkan kembali makanannya.
* Mangan dan Magnesium
Kedua mineral ini ternyata mempunyai peran dalam fungsi ereksi pria. Sumber mangan banyak ditemui pada makanan biji-bijian dan serealia, seperti jagung, beras, dan gandum. Banyak buah-buahan dan sayuran juga sumber mangan. Mangan sedikit terdapat pada daging, susu dan ikan.
* Kopi
Terlalu sering minum kopi atau alkohol juga tidak baik. Minuman ini merupakan pencetus stres. Terlalu banyak minum kopi mengakibatkan sering buang air kecil, meningkatkan tekanan darah, dan denyut jantung berdebar cepat. Kecuali itu kopi banyak melarutkan vitamin, misalnya vitamin B6 dan B12.
* Makanan-makanan Manis
Kue-kue manis mengandung kadar gula sangat tinggi. Berarti memerlukan banyak vitamin B6 atau B12 untuk mencerna gula tersebut. Semakin habis vitamin B, kondisi syaraf semakin terganggu. Makanan manis ini lebih baik dihindari kalau kita ingin lebih efisien dalam memanfaatkan vitamin-vitamin untuk kesuburan.
* Teh
Kendati mengandung kafein sama seperti halnya kopi, teh memiliki manfaat positif. Pertama, teh bisa mengurangi berat badan. "Teh bisa sebagai anti-oksidan, zat yang mencegah terjadinya oksidasi dalam tubuh," ujar Ali.
Oksidasi yang terjadi dalam tubuh akan mengakibatkan kerusakan sel. Artinya kehadiran teh dalam tubuh yang kaya akan anti-oksidan berfungsi untuk menangkal terjadinya kerusakan sel.
* Susu
Susu fat dan non fat bisa dipilih tergantung pada kondisi fisik seseorang. Pria gemuk perlu mengurangi makanan berlemak, sehingga hanya mengkonsumsi susu non fat. Dengan berat badan yang tetap terjaga, kemampuan melakukan hubungan seksual bisa lebih baik.
Sedangkan pada wanita kurus seharusnya perlu mengkonsumsi susu full cream atau fat supaya memiliki simpanan lemak dalam tubuh. Dengan demikian menstruasi bisa berjalan lancar dan bisa menjadi subur.

Tidak ada komentar: