Rabu, 04 Juni 2008

IBU BAHAGIA, ANAK JUGA BAHAGIA


Apakah peran ibu dalam pembentukan karakter bayi? Sadarilah, perilaku Anda sudah sangat menentukan sejak si kecil masih di dalam rahim. Bayi “Merekam” Sejak Dalam Kandungan.


Menurut Lanny Kuswandi, seorang fasilitator metode persalinan hypnobirthing, mulai sejak dalam kandungan (hingga nanti ia berusia tujuh tahun), bayi merekam apa yang ia rasakan dan ia dengar.


Apa yang dirasakan oleh ibu dirasakan juga oleh janin. Bila si ibu mengalami tekanan sehingga stres, maka bayi dalam kandungannya dapat merasakan. Bila si ibu bertengkar dengan suaminya, janin pun dapat mengetahuinya. Jika kehamilan itu tidak diinginkan, bayangkan apa yang dirasakan oleh janin.


“Seorang calon ibu yang selama kehamilannya tenang, biasanya memiliki bayi yang juga tenang, mudah ditidurkan dan memiliki kontak batin yang kuat dengan sang ibu. Hal itu sudah dibuktikan oleh klien saya yang menjalani relaksasi,” kata Lanny. Sejak sel telur dan sel sperma bertemu hingga menjadi janin, ia berada dalam rahim, yang dalam bahasa Arab, rahim artinya kasih. Sehingga sejak dalam kandungan sudah sepatutnya janin dirawat dengan penuh kasih.


Sifat Unik Bayi
Begitu lahir ke dunia, layaknya orang dewasa, bayi telah menunjukkan tipe kepribadian yang spesifik. Para ahli percaya bahwa sifat tersebut merupakan sifat bawaan, walaupun kelak peran orang tua juga akan menentukan dalam pembentukan kepribadiannya.


Riset membuktikan bahwa bayi memiliki perbedaan pada beberapa faktor, yaitu suasana hati atau mood, aktivitas dan kemampuan bayi dalam menghadapi perubahan. Faktor perbedaan lainnya ditunjukkan pada minat bayi ketika menemui pengalaman baru, keteguhan hatinya (mudah menyerah atau tidak), dan seberapa cepat perhatiannya teralihkan. Selain itu bayi satu sama lain juga menunjukkan pola yang berbeda pada kebiasaan makan dan tidur, serta tingkat kepekaan terhadap suara. Terakhir bayi juga menunjukkan intensitas perhatian yang berbeda-beda.


Namun secara garis besar, Anda bisa mengenali sifat bayi Anda dalam 3 kategori:
Bayi Tenang
Bayi ini mudah beradaptasi dengan sesuatu yang baru, sifatnya tenang, meskipun ia lapar sekalipun. Selain tenang, bayi ini sering menunjukkan wajah yang gembira.


Bayi bak Mesin Diesel
Bayi tipe ini sering disangka pemalu. Perilakunya hampir seperti si bayi tenang, namun ia memerlukan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi dengan hal yang baru. Disebut bayi mesin diesel, karena layaknya mesin diesel, butuh waktu yang cukup lama untuk memanaskan mesin.


Bayi Penuntut
Bayi ini cenderung menunjukkan pemberontakan. Biasanya Anda akan menemui kesulitan saat menyuapinya atau memperkenalkan aktivitas baru. Ia juga sering menangis dengan keras.
Menghadapi Keunikan Bayi


Bila bayi Anda tergolong bayi yang tenang, maka sebagai orang tua Anda tentu tidak mengalami masalah yang berarti. Namun jangan sampai Anda lupa bahwa ia juga butuh cinta dan perhatian. Perhatian Anda mungkin banyak diberikan pada si bayi diesel, karena ia tidak mudah beradaptasi atau tampak ceria seperti si bayi tenang. Namun kekurangannya ini kelak dapat ia atasi bila Anda tenang dan penuh toleransi dalam membimbingnya.


Menjadi orang tua dari si bayi penuntut, dibutuhkan kesabaran dan energi yang besar. Menghadapi bayi seperti ini memang membuat orang tuanya cenderung lebih stres, terutama ketika orang tuanya merasa tidak mampu menolong si kecil. Sikap yang paling tepat untuk menghadapi anak seperti ini adalah fleksibel dalam memenuhi keinginannya agar si kecil juga tidak menjadi stres. Bersikap fleksibel membantunya agar ia tidak merasa tertekan. Anda pun harus memiliki kesabaran yang tinggi agar tidak mudah patah arang menghadapinya. Percayalah, bahwa sifatnya ini akan berubah seiring dengan bertambahnya umur si kecil.


Masih Bisa Berubah
Sifat unik manusia membuat sifat bawaan bayi masih bisa berubah. Jika saat ini si kecil tergolong si penuntut, belum tentu ia akan tetap seperti itu ketika ia besar nanti. Perubahan ini bisa terjadi dengan dukungan orang tua. Yang penting, jangan terlalu cepat menyalahkan diri Anda ketika bayi Anda mudah rewel. Reaksi orang tua yang tepat saat menghadapi sifat bawaan bayi mempunyai peranan penting dalam perkembangan kepribadiannya di masa mendatang.


“Pembagian karakter bayi tadi dibuat untuk mengenali sifat bayi. Namun pembagian itu sifatnya hanya sementara. Jadi orang tua jangan berpandangan bila si kecil saat ini sering rewel, kelak ia juga akan menjadi anak yang penuntut,” kata Dr. Robert McCall dari University of Pittsburgh.


Orang Tua Sama Uniknya
Sebagai manusia, orang tua juga memiliki kepribadian yang unik. Orang tua yang memiliki kepribadian tenang tentu akan lebih mudah menghadapi bayi penuntut. Namun jika bayi penuntut memiliki orang tua yang tidak sabaran, tentu bayi dan orang tuanya bisa sama-sama stres. Yang harus Anda ingat, si kecil bukanlah dengan sengaja bersikap 'tidak baik'. Bila suami Anda tampak lebih sabar menghadapi si penuntut, ada baiknya jika bila sedang si kecil rewel biar pasangan Anda saja yang menenangkannya. Bila Anda merasa kesulitan membangun bonding dengan bayi Anda, tak ada salahnya Anda berbicara dengan dokter anak atau psikolog.

(source: mother&baby)

Tidak ada komentar: